ZAT ADITIF
è
PENGERTIAN
Zat aditif adalah zat yang biasa ditambahkan
kedalam suatu jenis makanan atau
minuman, sehingga makanan atau minuman tersebut lebih menarik. Umumnya,
zat aditif tidak memiliki nilai gizi. Zat ini berfungsi untuk zat tambahan seperti mengawetkan makanan, menambah
rasa dan aroma, dan mempermudah proses pembuatan makanan ataupun minuman, dan
sebagainya.
Pada zaman dulu, teknik pengolahan makanan
hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti kunyit, cabe, gula, pandan, dsb.
Karena manusia tidak hanya puas dengan bahan alami dalam memenuhi kebutuhan dan
peningkatan kualitas hidupnya, maka dibuatlah bahan sintesis.
è MACAM – MACAM
1. Zat Aditif Alami
Zat aditif alami
merupakan zat aditif yang diperoleh langsung dari alam. Tapi,
dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia
yang semakin banyak, maka dituntut juga jumlah makanan yang lebih besar
sehingga zat-zat aditif alami tidak cukup lagi. Pada umunya zat aditf alami tidak
menimbulkan efek samping, aman dikonsumsi dan tidak bertahan lama.
2. Zat Aditif Buatan
Zat
aditif sintetis atau buatan merupakan zat aditif atau zat tambahan makanan yg
diperoleh melalui sintesis (pembuatan) baik di laboratorium maupun di industri
dari bahan bahan kimia yang sifatnya hampir sama dengan bahan alami yg sejenis.
Keunggulan zat aditif sintetis adalah dapat di produksi dalam jumlah besar,
lebih stabil, takaran penggunaannya lebih sedikit dan biasanya tahan lebih
lama.
Sedangkan kelemahan zat aditif sintetis
adalah dapat menimbulkan risiko penyakit kanker atau bersifat karsinogenik.
Zat aditif
sintesis aman dikonsumsi selama masih dalam ambang batas aman penggunaannya.
Batas penggunaan bahan makanan ini, diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 722/Menkes/PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan,
berdasarkan ADI (Acceptable Daily Intake), yaitu tidak menimbulkan bahaya jika
dikonsumsi oleh manusia dengan dasar perhitungan yaitu perkilogram berat badan.
ZAT – ZAT ADITIF ALAMI
1. Zat Pewarna
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
1.
|
Curcuma longa,
kunyit (curcumin)
|
Memberi warna kuning
|
2.
|
Dracaena angustifolia, daun suji. (Klorofil)
|
Memberi warna hijau
|
3.
|
cabai merah. (Kapsaisin)
|
Memberi warna merah
|
4.
|
Anato
|
digunakan untuk memberi warna eskrim es
krim menjadi orange
|
5.
|
Daucus carota, wortel.
(beta-karoten)
|
Memberi warna kuning
|
6.
|
Theobroma cacao, cokelat
|
Memberi warna coklat
|
7.
|
Kulit buah manggis
(Garcinia mangostana)
|
untuk warna ungu
|
2. Zat Penyedap Rasa / Pemberi Aroma
Contohnya
antara lain :
-
pala
-
merica
-
cabai
-
laos
-
kunyit
-
ketumbar
(Coriandrum sativum)
-
vanili
-
Jahe, Zingiber officinale, memiliki
aroma pedas manis
-
Pandan,
Mengharumkan kue, minuman dan makanan
3. Zat Pemanis
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
1.
|
gula pasir
|
Memberi rasa manis
|
2.
|
madu
|
Memberi rasa manis, serta khasiat
tertentu yang terkandung dalam madu.
|
3.
|
Gula kelapa
|
Memberi rasa manis dan aroma tertentu.
|
4. Zat Pengawet
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
1.
|
Minyak
Zaitun
(Vitamin
E Oil, tokoferol)
|
Pengawet
minyak
|
2.
|
Garam
|
nakan untuk membuat asinan ataupun ikan
asin
|
3.
|
Gula
|
digunakan utuk membuat manisan
buah-buahan
|
5. Zat Anti Oksidan
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
1.
|
Minyak
Zaitun
(Vitamin
E Oil, tokoferol)
|
Meremajakan kulit, melindungi kulit.
|
2.
|
Tulsi (Basil kudus), Ocimum sanctum
|
membantu dalam mencegah tanda-tanda awal
tanda-tanda penuaan
|
3.
|
Paterseli, Petroselinum crispum
|
Anti oksidan dalam tubuh
|
6. Zat Pengemulisi, Pemantap, Pengental
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
1.
|
Daun waru
|
Untuk mengentalkan minuman
|
è Pada umunya zat aditif alami tidak
menimbulkan efek samping, karena bersumber langsung dari alam.
ZAT – ZAT ADITIF SINTETIS
1. Zat Pewarna
Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan
makanan agar tampil menarik, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan
mengonsumsinya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukan contoh zat pengawet yang
sudah diketahui akibatnya.
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
Efek Samping
|
1.
|
Rhodamin B (pewarna tekstil), jenisnya :
Acid
Bruliant Pink B
ADC
Rhodamine B
Aizen
Rhodamine BH
Aizen
Rhodamine BHC
Akiriku
Rhodamine B
Briliant
Pink B
Calcozine
Rhodamine BL
Calcozine
Rhodamine BX
Calcozine
Rhodamine BXP
Cerise
Toner
[9-(orto-Karboksifenil)-6-(dietilamino)-3H-xantin-3-ylidene]dietil
ammonium klorida
Cerise Toner X127
Certiqual Rhodamine
Cogilor
Red 321.10
Cosmetic
Briliant Pink Bluish D conc
Edicol
Supra Rose B
Elcozine
rhodamine B
Hexacol
Rhodamine B Extra
Rheonine
B
Symulex
Magenta
Takaoka
Rhodmine B
Tetraetilrhodamine`
|
Pewarna tekstil, tetapi kadang-kadang
digunakan untuk pewarna makanan oleh para orang tak bertanggung jawab
|
Kanker dan menimbulkan keracunan pada
paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus
|
2.
|
Tartazine
|
Memberi warna kuning
|
Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada
masa kanak-kanak.
|
3.
|
Sunset yellow FCF
|
Memberi warna kuning minuman ringan..
permen.. selai.. dan agar agar
|
Menyebabkan kerusakan kromosom
|
4.
|
Ponceau 4R
|
Memberi warna merah Minuman ringan..
Yoghurt.. Jeli
|
Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
|
5.
|
Carmoisine (merah)
|
Memberi warna merah
|
Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan
alergi
|
6.
|
Quinoline Yellow
|
Memberi warna kuning
|
Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas
kelenjar tiroid
|
Contoh
lainnya adalah :
-
Pemberi
warna merah : Eritrosim warna merah, allura, amaranth
-
Pemberi
warna coklat : Coklat HT warna coklat
-
Pemberi warna biru
: Brilliant blue FCF
-
Pemberi
warna hijau : Fast Green FCF
-
Pemberi
warna putih : Titanium oksida
-
Pemberi
warna ungu : Indigocarmine
2. Zat Pemutih,
Pemutih Tepung
Selain
zat pewarna makanan kita mengenal zat pemutih makanan. Zat pemutih ini baik
digunakan untuk memperbaiki warna bahan makanan tanpa merusak komposisi bahan
makanan. Misalnya, tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning
kecoklat-coklatan atau kuning keabu-abuan. Zat pemutih tersebut dapat digunakan
untuk memutihkan tepung tersebut. Contoh-contoh pemutih yang aman digunakan
dalam makanan adalah :
-
Oksida
klor
-
Hidrogen
peroksida
-
Benzoil
peroksida
-
Natrium
hipoklorit Na(ClO)
-
natrium
stearil fumarat
-
azodicarbonamide
(E 927)
-
carbamide
(E927b)
-
kalium
bromate (E92)
-
L-sistein
(E920, E921
Ada
zat pemutih yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pemutihwarna zat makanan
juga sebagai pereaksi untuk menjadikan bahan makanan itu larut dalam air.
Misalnya, Natrium hipo-klorit digunakan agar pati yang tidak larut dalam air
menjadi larut dalam air.
3. Zat
Penyedap Rasa
Makanan
yg kita konsumsi sehari hari tak lepas dari penyedap dan bumbu masak. Karena
memang zat tersebut menambah sedap dan menimbulkan selera malam. Penyedap dan
bumbu masak kemasan banyak mengandung penyedap sintetis. Pengkonsumsian yang
berlebiahn bisa menyebabkan pusing, mual dan kelainan pada sistem eksresi. berikut
ini adalah tabel contoh zat penyedap rasa yang telah diketahui efek sampingnya
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
Efek Samping
|
1.
|
Mono natrium Glutamat (vetsin) dan
Monosodium Glutamat (MSG)
|
Penyedap makanan, memberi rasa gurih
|
Kelainan hati, trauma, Hipertensi,
Stress, Demam tinggi, Mempercepat proses penuaan, Alergi kulit, Mual, Muntah,
Migren, Asma, Ketidakmampuan belajar, Depresi.
|
Contoh
lainnya adalah :
-
guanosin
monofosfat (GMP)
-
ionosin
monofosfat (IMP)
-
asam
cuka
-
benzaldehida
-
amil
asetat
-
monopotassium
glutamat
-
kalsium
diglutamate
-
monoamonium
glutamat
-
magnesium
diglutamate
-
guanylic
asam
-
dinatrium
guanylate
-
dipotassium
guanylate
-
kalsium
guanylate
-
inosinic
asam
-
dinatrium
inosinate
-
dipotassium
inosinate
-
kalsium
inosinate
-
kalsium
5'-ribonucleotides
-
dinatrium
5'-ribonucleotides
-
maltol,
etil maltol
-
glisin
-
leusin
-
seng
asetat
4. Zat Pemanis
Pemanis
sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa.
Pemanis sintetis biasanya digunakan dalam pembuatan sirup, sari buah, minuman
ringan, dan macam macam kue. Pengkonsumsian yang berlebiahn bisa menyebabkan
pusing, mual dan kelainan pada sistem eksresi aeperti kencing manis. berikut
ini adalah tabel yang menunjukan efek samping yang telah diketahui dari contoh
zat pemanis sintetis.
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
Efek Samping
|
|
Siklamat
(berbahaya jika dikonsumsi)
|
memberi kemanisan 30 kali lebih manis
daripada gula
|
Kanker (Karsinogenik)
|
|
Sakarin
|
memberi tingkat kemanisan 300 kali lebih
manis daripada gula
|
Infeksi dan Kanker kandung kemih
|
|
Aspartan
|
memberi tingkat kemanisan 200 kali lebih
manis daripada gula
|
Gangguan saraf dan tumor otak
|
|
Asesulfam
|
memberi tingkat kemanisan 200 kali lebih
manis daripada gula
|
Gangguan saraf, tumor otak, serta
karsinogenik
|
Contoh
lainnya adalah :
-
Dulsin
-
Sorbitol
-
Neotam
(tingkat kemanisan 8000-13000x gula)
-
Sakharin
(biasa dipakai pada makanan berkalori rendah, juga makanan untuk penderita
diabetes)
-
Adenylic
Asam atau adenosin monofosfat (AMP)
-
Brazzein
-
Curculin
-
Erythritol
-
Isomalt
Lactitol
-
Luo
Han Guo Mabinlin Maltitol
-
Maltooligosaccharide
-
Miraculin
Monatin
-
Monellin
-
Pentadin
-
Stevia
rebiana, Truvia, PureVia; terutama mengandung rebaudioside A,
-
Tagatose
-
Thaumatin
-
Xylitol0
5. Zat
Pengawet
Pengawet
digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat buruk di simpan. Bahan
pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme yg
dapat merusak dan memburuk makanan. Terlalu banyak makan-makanan yang
mengandung zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan
berbagai penyakit. Berikut ini adalah tabel contoh zat pengawet sintetis
beserta efek samping yang telah diketahui.
No.
|
Contoh
|
Fungsi
|
Efek Samping
|
1.
|
Formalin
(berbahaya jika dikonsumsi)
|
sebagai pengawet mie, dsb
|
Kanker paru-paru, gangguan pada alat
pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
|
2.
|
Boraks
(berbahaya jika dikonsumsi)
|
pengawet bakso, dsb
|
Mual, muntah, diare, penyakit kulit,
kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
|
3.
|
Natamysin
(berbahaya jika dikonsumsi)
|
Sebagai pengawet makanan atau minuman
kaleng.
|
Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare
dan perlukaan kulit.
|
4.
|
Kalium Asetat
(berbahaya jika dikonsumsi)
|
Sebagai pengawet makanan atau minuman
kaleng.
|
Kerusakan fungsi ginjal.
|
5.
|
Nitrit dan Nitrat
|
pengawet untuk mempertahankan warna
daging atau iklan
|
Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel
darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala,
anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
|
6.
|
Kalsium Benzoate, Natrium benzoat dan
asam benzoat (C6H5COOH)
|
digunakan sebagai pengawet minuman
ringan.. kecap.. margarin.. saus.. manisan.. dan buah kalengan.
|
Memicu terjadinya serangan asma.
Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa.
Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat
memberikan kesan aroma fenol
|
7.
|
Sulfur Dioksida
|
pengawet untuk mempertahankan warna
daging atau iklan
|
Perlukaan lambung, mempercepat serangan
asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
|
8.
|
Kalsium dan Natrium propionate
|
pengawet roti, keju, margarin, dan mentega.
|
Penggunaaan melebihi angka maksimum
tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
|
9.
|
Natrium metasulfat
|
Mengawtkan makanan-minuman
|
Alergi pada kulit
|
Contoh
lainnya adalah :
-
Asam
sorbat
-
Asam
propinoat
-
Etilen
oksida dan etil format digunakan untuk menghilangkan hama dari bumbu-bumbuan
dan kacang-kacangan.
-
Metil
p-hidroksibenzoat, digunakan pada mi instant.
-
Propil-p-hidroksi
benzoat
-
Natrium
metabisulfit, Natrium sulfite
-
Kalium
sorbat, Kalium sulfite
-
Etil
p-hidroksi benzoate
-
Benzethonium
klorida
-
Benzisothiazolinone
-
Tert-Butylhydroquinone
-
Kalsium
benzoat
-
Kalsium
tartrat
-
DMDM
hydantoin
-
Diazolidinyl
urea
-
Dimetil
dicarbonate
-
EDTA
-
Ethylparaben
-
Germaben
-
Glycolic
acid
-
Hexamine
-
Imidazolidinyl
urea
-
Isothiazolinone
-
Methylchloroisothiazolinone
-
Methylisothiazolinone
-
Natamycin
-
PAPB
-
Paraben
-
Persulfate
-
2-Phenylphenol
-
Phytic
asam.
-
Kalium
sorbate t
-
Kalium
nitrat
-
Propil
benzoat
-
Propylparaben
-
Quaternium-15
-
Natrium
benzoat
-
Natrium
klorida
-
Natrium
nitrat
-
Sorbic
asam
-
Belerang
dioksida
-
natrium
bisulfit (biasanya ditambahkan pada sirup, saus tomat, terasi, minuman ringan,
ikan yang diawetkan, sosis, margarine, manisan, kecap)
-
asam
cuka untuk acar, Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)
-
Dietilpirokarbonat
(Diethylpirocarbonate, DEPC)
-
POLYETHYLENE GLYCOL Di oleat (PEG), untuk pengawet
warna
6. Zat
Pengatur Keasaman, Penetral, Pendapar
Zat
aditif ini berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat
keasaman makanan atau minuman. Contohnya antara lain
-
asam
asetat, asam sitrat, asam laknat, asam tartrat, Asam klorida, Asam tentrat
-
natrium
bikarbonat, Natrium sulfat
-
amonium
bikarbonat.
-
Aluminium
amonium sulfat
-
Kalium
sulfa
7. Zat
Sekuantran (zat pengikat logam)
Sekuestran
merupakan bahan penstabil yg digunakan dalam berbagai makanan olahan.
Sekuestran mengikat logam dalam bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan
bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan
turunannya.
Contoh
lainnya :
-
Kalium
sitrat (dalam es krim)
-
Etilendiamintetraasetat
/ Kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA (Ethylene Diamine Tetra Atetic
Acid)
-
Asam
fosfat (pada lemak dan minyak makan)
8. Zat Anti
Oksidan
Antioksidan
berfungsi melindungi makanan yg mengandung lemak atau minyak dari ketengikan.
Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yg terkandung dalam makanan rusak
oleh proses oksidasi. Secara sederhana oksidasi dapat dikatakan merupakan suatu
proses peruraian minyak dan lemak. Antioksidan yg ditambahkan akan menghambat
terjadinya proses oksidasi tersebut.
Yang
termasuk termasuk antioksidan antara lain:
-
Butil
hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksitoluena (BHT) ditambahkan pada makanan
yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).
-
Asam
askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam natriumnya)di
tambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, Dan kaldu.
-
TBHQ,
digunakan pada mi instant
-
Anoxomer
-
Ascorbyl
palmitate
-
Ascorbyl
Stearate
-
Betalain
-
Butylated
hydroxyanisole
-
Butylated
hydroxytoluene
-
Tert-Butylhydroquinone
-
Kalsium
laktat
-
Dodecyl
gallate
-
Erythorbic
asam
-
Ethoxyquin
-
Etil
gallate
-
Indicaxanthin
-
Lutein
-
Lycopene
-
Mineral
ascorbates
-
Octyl
gallate
-
Phosphoric
acid
-
Kalium
tartrat
-
Kalium
natrium tartrat
-
Propyl
gallate
-
Natrium
erythorbate
-
Asam
tartarat
-
Tokoferol
-
Vulgaxanthin
9. Zat
Penambah Gizi
Zat
aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk
memperbaiki gizi makanan. Contoh :
-
Asam
askorbat
-
Feri
fosfat
-
Kalsium
-
Vitamin A, C, D, K, B1, B6, B12
-
Niasin
-
Asam
Folat
-
Pantotenat
-
iodium
dan mineral (Ca2+, Mg2+, dan Fe3+).
-
Pengganti
lemak : Caprenin, Olestra, Simplesse, Z-Trim
10. Zat Penggumpal / Kempal (Anticaking agen)
Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan
makanan yang berupa serbuk. Contohnya antara lain :
-
Kalsium
aluminium silikat (untuk garam meja)
-
Magnesium
karbonat
-
Magnesium
oksida
-
E500
Natrium bikarbonat
-
E535
Sodium ferrocyanida
-
E536
Kalium ferrocyanida
-
E538
Calcium ferrocyanida
-
E542
Bone fosfat
-
E550
Sodium silikat
-
E551
Silikon dioksida
-
E552
Kalsium silikat
-
E553a
Magnesium trisilicate
-
E554
Sodium aluminosilikat
-
E555
Kalium aluminium silikat
-
E556
Calcium aluminosilikat
-
E558
Bentonite
-
E559
Aluminium silikat (untuk susu bubuk)
-
E570
Asam stearat
-
E900
Polydimethylsiloxan
11. Zat
Pengemulisi, Pemantap, Pengental
Zat
aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang
homogen pada makanan. Emulsifier memungkinkan air dan minyak untuk tetap
dicampur bersama dalam suatu emulsi, seperti pada mayones, es krim, dan homogen
susu. Contoh zat – zat di atas adalah :
-
Agar
– agar
-
Gelatin
-
Gom
Arab
-
Monogliserida
-
Digliserida
-
Lesitin
-
garam
fosfat, garam kalsium
-
kalsium
glukonat kalsium sitrat
-
asam
alginat
-
calaktat
-
glicerol
mono oleat (GMO)
-
sukrosa
ester asam lemak
-
sucroglycerides
-
polyglycerol
ester asam lemak
-
polyglycerol
polyricinoleate
-
Propylene
glycol ester
-
lactylated
asam lemak
-
dioctyl
natrium Sulfosuccinate
-
natrium
stearoyl lactylate
-
kalsium
stearoyl lactylate
-
stearyl
tartarate
-
sorbitan
monostearate
-
sorbitan
tristearate
-
sorbitan
monolaurate
-
sorbitan
monooleate
-
sorbitan
monopalmitate
12. Zat
Pengeras
Zat
aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan.
Contohnya
antara lain :
-
Aluminium amonium
sulfat (pada acar ketimun botol)
-
Kalium
glukonat (pada buah kalengan)
13. Zat
Pemberi Aroma dan Rasa (Essensi / Flovour)
Zat
aditif ini digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan dan atau lainnya pada
makanan. sebagian besar zat pemberi aroma adalah golongan ester.
Contohnya
antara lain :
-
Etil
butirat rasa buah nanas
-
Amil
valerat rasa buah apel
-
Oktil
asetat rasa buah jeruk
-
Butil
asetat rasa buah pisang
-
Isobutil
propionat rasa buah rum
-
Benzaldehida
rasa buah lobi lobi
-
Benzal
dehid mempunyai rasa dan aroma seperti buah cherry.
-
Propil
asetat untuk pemberi aroma buah pir
-
Isoamil
asetat untuk pemberi aroma buah pisang ambon
-
Metil
salisilat untuk pemberi aroma minyak gandapura (wintergreen).
-
Diacetyl
esensi Mentega
-
Benzaldehida
rasa Bitter almond
-
Cinnamic
aldehida rasaCinnamon
-
Ethyl
propionate untuk rasa Fruity
-
Metil
anthranilate memberi rasa anggur
-
Ethylvanillin
untuk esensi Vanilla
14. Humectants
Fungsi Humectants mencegah
makanan kering. Ketika digunakan sebagai bahan tambahan makanan, para Humectant
memiliki efek menjaga makanan basah.
Contoh meliputi humectants gliserin, Propylene glycol (E 1520) dan glyceryl
triacetate (E1518). Lainnya dapat polyols seperti sorbitol (E420), xylitol dan
maltitol (E965), polimer polyols seperti polydextrose (E1200), atau ekstrak
alami seperti quillaia (E999), asam laktat atau urea. Senyawa kimia litium klorida adalah Humectant
sangat baik, tetapi beracun.
è Walaupun semua zat – zat aditif sintetis diatas belum diketahui efek
samping yang pasti, jika terlalu banyak mengkonsumsinya dan terlalu sering,
mungkin akan menimbulkan kelainan fungsi pada organ, karsinogen, dasb yang
merugikan tubuh.
(MACAM
–MACAM, JENIS, CONTOH, FUNGSI, EFEK SAMPING)
Oleh Kelompok 7
Biologi
Kelas XI IPA 4,
anggota :
1. Eko Pamungkas
(10)
2. Erika Kutniawati
(12)
3. Oki Dika
Nurshinta (25)
4. Retno Kumala
Hesati S. (26)
SMA NEGERI 3 JOMBANG
TAHUN
PELAJARAN 2009/2010