Minggu, 25 Maret 2012

Zat Aditif


ZAT ADITIF
è  PENGERTIAN
Zat aditif adalah zat yang biasa ditambahkan kedalam suatu jenis  makanan atau minuman, sehingga makanan atau minuman tersebut lebih menarik. Umumnya, zat aditif tidak memiliki nilai gizi. Zat ini berfungsi untuk zat tambahan seperti mengawetkan makanan, menambah rasa dan aroma, dan mempermudah proses pembuatan makanan ataupun minuman, dan sebagainya.
Pada zaman dulu, teknik pengolahan makanan hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti kunyit, cabe, gula, pandan, dsb. Karena manusia tidak hanya puas dengan bahan alami dalam memenuhi kebutuhan dan peningkatan kualitas hidupnya, maka dibuatlah bahan sintesis.

è MACAM – MACAM
1. Zat Aditif Alami
Zat aditif alami merupakan zat aditif yang diperoleh langsung dari alam. Tapi,
dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia yang semakin banyak, maka dituntut juga jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat-zat aditif alami tidak cukup lagi. Pada umunya zat aditf alami tidak menimbulkan efek samping, aman dikonsumsi dan tidak bertahan lama.
2. Zat Aditif Buatan
            Zat aditif sintetis atau buatan merupakan zat aditif atau zat tambahan makanan yg diperoleh melalui sintesis (pembuatan) baik di laboratorium maupun di industri dari bahan bahan kimia yang sifatnya hampir sama dengan bahan alami yg sejenis. Keunggulan zat aditif sintetis adalah dapat di produksi dalam jumlah besar, lebih stabil, takaran penggunaannya lebih sedikit dan biasanya tahan lebih lama.

Sedangkan kelemahan zat aditif sintetis adalah dapat menimbulkan risiko penyakit kanker atau bersifat karsinogenik.
Zat aditif sintesis aman dikonsumsi selama masih dalam ambang batas aman penggunaannya. Batas penggunaan bahan makanan ini, diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 722/Menkes/PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan, berdasarkan ADI (Acceptable Daily Intake), yaitu tidak menimbulkan bahaya jika dikonsumsi oleh manusia dengan dasar perhitungan yaitu perkilogram berat badan.

ZAT – ZAT ADITIF ALAMI
1. Zat Pewarna

No.
Contoh
Fungsi
1.
Curcuma longa, kunyit (curcumin)
Memberi warna kuning
2.
Dracaena angustifolia, daun suji. (Klorofil)
Memberi warna hijau
3.
cabai merah. (Kapsaisin)
Memberi warna merah
4.
Anato
digunakan untuk memberi warna eskrim es krim menjadi orange
5.
Daucus carota, wortel. (beta-karoten)
Memberi warna kuning
6.
Theobroma cacao, cokelat
Memberi warna coklat
7.
Kulit buah manggis
(Garcinia mangostana)
untuk warna ungu

2. Zat Penyedap Rasa / Pemberi Aroma
                  Contohnya antara lain :

-    pala
-          merica
-          cabai
-          laos
-          kunyit
-          ketumbar (Coriandrum sativum)
-          vanili
-          Jahe, Zingiber officinale, memiliki aroma pedas manis
-          Pandan, Mengharumkan kue, minuman dan makanan


3. Zat Pemanis
No.
Contoh
Fungsi
1.
gula pasir
Memberi rasa manis
2.
madu
Memberi rasa manis, serta khasiat tertentu yang terkandung dalam madu.
3.
Gula kelapa
Memberi rasa manis dan aroma tertentu.

4. Zat Pengawet
No.
Contoh
Fungsi
1.
Minyak Zaitun
(Vitamin E Oil, tokoferol)
Pengawet minyak
2.
Garam
nakan untuk membuat asinan ataupun ikan asin
3.
Gula
digunakan utuk membuat manisan buah-buahan


5. Zat Anti Oksidan

No.
Contoh
Fungsi
1.
Minyak Zaitun
(Vitamin E Oil, tokoferol)
Meremajakan kulit, melindungi kulit.
2.
Tulsi (Basil kudus), Ocimum sanctum
membantu dalam mencegah tanda-tanda awal tanda-tanda penuaan
3.
Paterseli, Petroselinum crispum
Anti oksidan dalam tubuh

6. Zat Pengemulisi, Pemantap, Pengental

No.
Contoh
Fungsi
1.
Daun waru
Untuk mengentalkan minuman

è  Pada umunya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping, karena bersumber langsung dari alam.

 


ZAT – ZAT ADITIF SINTETIS

1. Zat Pewarna
                  Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik, sehingga dapat menarik konsumen untuk membeli dan mengonsumsinya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukan contoh zat pengawet yang sudah diketahui akibatnya.

No.
Contoh
Fungsi
Efek Samping
1.
Rhodamin B (pewarna tekstil), jenisnya :
Acid Bruliant Pink B
ADC Rhodamine B
Aizen Rhodamine BH
Aizen Rhodamine BHC
Akiriku Rhodamine B
Briliant Pink B
Calcozine Rhodamine BL
Calcozine Rhodamine BX
Calcozine Rhodamine BXP
Cerise Toner
[9-(orto-Karboksifenil)-6-(dietilamino)-3H-xantin-3-ylidene]dietil ammonium klorida
Cerise Toner X127
Certiqual Rhodamine
Cogilor Red 321.10
Cosmetic Briliant Pink Bluish D conc
Edicol Supra Rose B
Elcozine rhodamine B
Geranium Lake N
Hexacol Rhodamine B Extra
Rheonine B
Symulex Magenta
Takaoka Rhodmine B
Tetraetilrhodamine`
Pewarna tekstil, tetapi kadang-kadang digunakan untuk pewarna makanan oleh para orang tak bertanggung jawab
Kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus
2.
Tartazine
Memberi warna kuning
Meningkatkan kemungkinan hyperaktif pada masa kanak-kanak.
3.
Sunset yellow FCF
Memberi warna kuning minuman ringan.. permen.. selai.. dan agar agar
Menyebabkan kerusakan kromosom
4.
Ponceau 4R
Memberi warna merah Minuman ringan.. Yoghurt.. Jeli
Anemia dan kepekatan pada hemoglobin.
5.
Carmoisine (merah)
Memberi warna merah
Menyebabkan kanker hati dan menimbulkan alergi
6.
Quinoline Yellow
Memberi warna kuning
Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
                          
                  Contoh lainnya adalah :
-          Pemberi warna merah : Eritrosim warna merah, allura, amaranth
-          Pemberi warna coklat : Coklat HT warna coklat
-          Pemberi warna biru    : Brilliant blue FCF
-          Pemberi warna hijau  : Fast Green FCF
-          Pemberi warna putih : Titanium oksida
-          Pemberi warna ungu : Indigocarmine
                       
2. Zat Pemutih, Pemutih Tepung
                  Selain zat pewarna makanan kita mengenal zat pemutih makanan. Zat pemutih ini baik digunakan untuk memperbaiki warna bahan makanan tanpa merusak komposisi bahan makanan. Misalnya, tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning kecoklat-coklatan atau kuning keabu-abuan. Zat pemutih tersebut dapat digunakan untuk memutihkan tepung tersebut. Contoh-contoh pemutih yang aman digunakan dalam makanan adalah :

-          Oksida klor
-          Hidrogen peroksida
-          Benzoil peroksida
-          Natrium hipoklorit  Na(ClO)
-          natrium stearil fumarat
-          azodicarbonamide (E 927)
-          carbamide (E927b)
-          kalium bromate (E92)
-          L-sistein (E920, E921

                  Ada zat pemutih yang memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pemutihwarna zat makanan juga sebagai pereaksi untuk menjadikan bahan makanan itu larut dalam air. Misalnya, Natrium hipo-klorit digunakan agar pati yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air.

3. Zat Penyedap Rasa
                  Makanan yg kita konsumsi sehari hari tak lepas dari penyedap dan bumbu masak. Karena memang zat tersebut menambah sedap dan menimbulkan selera malam. Penyedap dan bumbu masak kemasan banyak mengandung penyedap sintetis. Pengkonsumsian yang berlebiahn bisa menyebabkan pusing, mual dan kelainan pada sistem eksresi. berikut ini adalah tabel contoh zat penyedap rasa yang telah diketahui efek sampingnya

No.
Contoh
Fungsi
 Efek Samping
1.
Mono natrium Glutamat (vetsin) dan Monosodium Glutamat (MSG)
Penyedap makanan, memberi rasa gurih
Kelainan hati, trauma, Hipertensi, Stress, Demam tinggi, Mempercepat proses penuaan, Alergi kulit, Mual, Muntah, Migren, Asma, Ketidakmampuan belajar, Depresi.
                 
                  Contoh lainnya adalah :

-          guanosin monofosfat (GMP)
-          ionosin monofosfat (IMP)
-          asam cuka
-          benzaldehida
-          amil asetat
-          monopotassium glutamat
-          kalsium diglutamate
-          monoamonium glutamat
-          magnesium diglutamate
-          guanylic asam
-          dinatrium guanylate
-          dipotassium guanylate
-          kalsium guanylate
-          inosinic asam
-          dinatrium inosinate
-          dipotassium inosinate
-          kalsium inosinate
-          kalsium 5'-ribonucleotides  
-          dinatrium 5'-ribonucleotides
-          maltol, etil maltol
-          glisin
-          leusin
-          seng asetat


4. Zat Pemanis
                  Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa. Pemanis sintetis biasanya digunakan dalam pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, dan macam macam kue. Pengkonsumsian yang berlebiahn bisa menyebabkan pusing, mual dan kelainan pada sistem eksresi aeperti kencing manis. berikut ini adalah tabel yang menunjukan efek samping yang telah diketahui dari contoh zat pemanis sintetis.


No.
Contoh
Fungsi
Efek Samping

Siklamat
(berbahaya jika dikonsumsi)
memberi kemanisan 30 kali lebih manis daripada gula
Kanker (Karsinogenik)

Sakarin
memberi tingkat kemanisan 300 kali lebih manis daripada gula
Infeksi dan Kanker kandung kemih

Aspartan
memberi tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula
Gangguan saraf dan tumor otak

Asesulfam
memberi tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula
Gangguan saraf, tumor otak, serta karsinogenik

                  Contoh lainnya adalah :

-          Dulsin
-          Sorbitol
-          Neotam (tingkat kemanisan 8000-13000x gula)
-          Sakharin (biasa dipakai pada makanan berkalori rendah, juga makanan untuk penderita diabetes)
-          Adenylic Asam atau adenosin monofosfat (AMP)
-          Brazzein
-          Curculin
-          Erythritol
-          Isomalt Lactitol
-          Luo Han Guo Mabinlin Maltitol
-          Maltooligosaccharide
-          Miraculin Monatin
-          Monellin
-          Pentadin
-          Stevia rebiana, Truvia, PureVia; terutama mengandung rebaudioside A,
-          Tagatose  
-          Thaumatin
-          Xylitol0

5. Zat Pengawet
                  Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama dan tidak cepat buruk di simpan. Bahan pengawet menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme yg dapat merusak dan memburuk makanan. Terlalu banyak makan-makanan yang mengandung zat pengawet akan mengurangi daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. Berikut ini adalah tabel contoh zat pengawet sintetis beserta efek samping yang telah diketahui.

No.
Contoh
Fungsi
Efek Samping
1.
Formalin
(berbahaya jika dikonsumsi)
sebagai pengawet mie, dsb
Kanker paru-paru, gangguan pada alat pencernaan, penyakit jantung dan merusak sistem saraf.
2.
Boraks
(berbahaya jika dikonsumsi)
pengawet bakso, dsb
Mual, muntah, diare, penyakit kulit, kerusakan ginjal, serta gangguan pada otak dan hati.
3.
Natamysin
(berbahaya jika dikonsumsi)
Sebagai pengawet makanan atau minuman kaleng.
Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
4.
Kalium Asetat
(berbahaya jika dikonsumsi)
Sebagai pengawet makanan atau minuman kaleng.
Kerusakan fungsi ginjal.
5.
Nitrit dan Nitrat
pengawet untuk mempertahankan warna daging atau iklan
Keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
6.
Kalsium Benzoate, Natrium benzoat dan asam benzoat (C6H5COOH)
digunakan sebagai pengawet minuman ringan.. kecap.. margarin.. saus.. manisan.. dan buah kalengan.
Memicu terjadinya serangan asma.
Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi benzoat dapat
memberikan kesan aroma fenol
7.
Sulfur Dioksida
pengawet untuk mempertahankan warna daging atau iklan
Perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.
8.
Kalsium dan Natrium propionate
pengawet roti, keju,  margarin, dan mentega.
Penggunaaan melebihi angka maksimum tersebut bisa menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur.
9.
Natrium metasulfat
Mengawtkan makanan-minuman
Alergi pada kulit

                  Contoh lainnya adalah :

-          Asam sorbat
-          Asam propinoat
-          Etilen oksida dan etil format digunakan untuk menghilangkan hama dari bumbu-bumbuan dan kacang-kacangan.
-          Metil p-hidroksibenzoat, digunakan pada mi instant.
-          Propil-p-hidroksi benzoat
-          Natrium metabisulfit, Natrium sulfite
-          Kalium sorbat, Kalium sulfite
-          Etil p-hidroksi benzoate
-          Benzethonium klorida
-          Benzisothiazolinone
-          Tert-Butylhydroquinone
-          Kalsium benzoat
-          Kalsium tartrat
-          DMDM hydantoin
-          Diazolidinyl urea
-          Dimetil dicarbonate
-          EDTA
-          Ethylparaben
-          Germaben
-          Glycolic acid        
-          Hexamine
-          Imidazolidinyl urea
-          Isothiazolinone
-          Methylchloroisothiazolinone
-          Methylisothiazolinone
-          Natamycin
-          PAPB
-          Paraben
-          Persulfate
-          2-Phenylphenol
-          Phytic asam.
-          Kalium sorbate t
-          Kalium nitrat
-          Propil benzoat
-          Propylparaben
-          Quaternium-15
-          Natrium benzoat
-          Natrium klorida
-          Natrium nitrat
-          Sorbic asam
-          Belerang dioksida
-          natrium bisulfit (biasanya ditambahkan pada sirup, saus tomat, terasi, minuman ringan, ikan yang diawetkan, sosis, margarine, manisan, kecap)
-          asam cuka untuk acar, Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt)
-          Dietilpirokarbonat (Diethylpirocarbonate, DEPC)
-          POLYETHYLENE GLYCOL Di oleat (PEG), untuk pengawet warna


6. Zat Pengatur Keasaman, Penetral, Pendapar
                  Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan atau minuman. Contohnya antara lain

-          asam asetat, asam sitrat, asam laknat, asam tartrat, Asam klorida, Asam tentrat
-          natrium bikarbonat, Natrium sulfat
-          amonium bikarbonat.
-          Aluminium amonium sulfat
-          Kalium sulfa

7. Zat Sekuantran (zat pengikat logam)
                  Sekuestran merupakan bahan penstabil yg digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan bahan. Sekuestran yang paling sering digunakan adalah asam sitrat dan turunannya.
                  Contoh lainnya :
-          Kalium sitrat (dalam es krim)
-          Etilendiamintetraasetat / Kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA (Ethylene Diamine Tetra Atetic Acid)
-          Asam fosfat (pada lemak dan minyak makan)

8. Zat Anti Oksidan
                  Antioksidan berfungsi melindungi makanan yg mengandung lemak atau minyak dari ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak atau lemak yg terkandung dalam makanan rusak oleh proses oksidasi. Secara sederhana oksidasi dapat dikatakan merupakan suatu proses peruraian minyak dan lemak. Antioksidan yg ditambahkan akan menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.
                  Yang termasuk termasuk antioksidan antara lain:

-          Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksitoluena (BHT) ditambahkan pada makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).
-          Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam natriumnya)di tambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, Dan kaldu.
-          TBHQ, digunakan pada mi instant
-          Anoxomer
-          Ascorbyl palmitate
-          Ascorbyl Stearate
-          Betalain
-          Butylated hydroxyanisole
-          Butylated hydroxytoluene
-          Tert-Butylhydroquinone
-          Kalsium laktat
-          Dodecyl gallate  
-          Erythorbic asam
-          Ethoxyquin
-          Etil gallate
-          Indicaxanthin
-          Lutein
-          Lycopene
-          Mineral ascorbates
-          Octyl gallate
-          Phosphoric acid
-          Kalium tartrat
-          Kalium natrium tartrat
-          Propyl gallate
-          Natrium erythorbate
-          Asam tartarat
-          Tokoferol
-          Vulgaxanthin


9. Zat Penambah Gizi
                  Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan. Contoh :

-          Asam askorbat
-          Feri fosfat
-          Kalsium
-          Vitamin A, C, D, K, B1, B6, B12
-          Niasin
-          Asam Folat
-          Pantotenat
-          iodium dan mineral (Ca2+, Mg2+, dan Fe3+).
-          Pengganti lemak : Caprenin, Olestra, Simplesse, Z-Trim


10. Zat Penggumpal / Kempal (Anticaking agen)
Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contohnya antara lain :

-          Kalsium aluminium silikat (untuk garam meja)
-          Magnesium karbonat                                               
-          Magnesium oksida
-          E500 Natrium bikarbonat
-          E535 Sodium ferrocyanida
-          E536 Kalium ferrocyanida
-          E538 Calcium ferrocyanida
-          E542 Bone fosfat
-          E550 Sodium silikat
-          E551 Silikon dioksida
-          E552 Kalsium silikat
-          E553a Magnesium trisilicate
-          E554 Sodium aluminosilikat
-          E555 Kalium aluminium silikat
-          E556 Calcium aluminosilikat
-          E558 Bentonite
-          E559 Aluminium silikat (untuk susu bubuk)
-          E570 Asam stearat
-          E900 Polydimethylsiloxan


11. Zat Pengemulisi, Pemantap, Pengental
                  Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Emulsifier memungkinkan air dan minyak untuk tetap dicampur bersama dalam suatu emulsi, seperti pada mayones, es krim, dan homogen susu. Contoh zat – zat di atas adalah :

-          Agar – agar
-          Gelatin
-          Gom Arab
-          Monogliserida
-          Digliserida
-          Lesitin
-          garam fosfat, garam kalsium
-          kalsium glukonat kalsium sitrat
-          asam alginat
-          calaktat
-          glicerol mono oleat (GMO)
-          sukrosa ester asam lemak
-          sucroglycerides
-          polyglycerol ester asam lemak
-          polyglycerol polyricinoleate
-          Propylene glycol ester
-          lactylated asam lemak
-          dioctyl natrium Sulfosuccinate
-          natrium stearoyl lactylate
-          kalsium stearoyl lactylate
-          stearyl tartarate
-          sorbitan monostearate
-          sorbitan tristearate
-          sorbitan monolaurate
-          sorbitan monooleate            
-          sorbitan monopalmitate


12. Zat Pengeras
                  Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan.
                  Contohnya antara lain :
-          Aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol)
-          Kalium glukonat (pada buah kalengan)

13. Zat Pemberi Aroma dan Rasa (Essensi / Flovour)
                  Zat aditif ini digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan dan atau lainnya pada makanan. sebagian besar zat pemberi aroma adalah golongan ester.
                  Contohnya antara lain :             
-          Etil butirat rasa buah nanas
-          Amil valerat rasa buah apel
-          Oktil asetat rasa buah jeruk
-          Butil asetat rasa buah pisang
-          Isobutil propionat rasa buah rum
-          Benzaldehida rasa buah lobi lobi
-          Benzal dehid mempunyai rasa dan aroma seperti buah cherry.
-          Propil asetat untuk pemberi aroma buah pir
-          Isoamil asetat untuk pemberi aroma buah pisang ambon
-          Metil salisilat untuk pemberi aroma minyak gandapura (wintergreen).
-          Diacetyl esensi Mentega
-          Benzaldehida rasa Bitter almond
-          Cinnamic aldehida rasaCinnamon
-          Ethyl propionate  untuk rasa Fruity
-          Metil anthranilate memberi rasa  anggur
-          Ethylvanillin  untuk esensi Vanilla

14. Humectants
                  Fungsi Humectants mencegah makanan kering. Ketika digunakan sebagai bahan tambahan makanan, para Humectant memiliki efek menjaga makanan basah. Contoh meliputi humectants gliserin, Propylene glycol (E 1520) dan glyceryl triacetate (E1518). Lainnya dapat polyols seperti sorbitol (E420), xylitol dan maltitol (E965), polimer polyols seperti polydextrose (E1200), atau ekstrak alami seperti quillaia (E999), asam laktat atau urea.  Senyawa kimia litium klorida adalah Humectant sangat baik, tetapi beracun.
 

è Walaupun semua zat – zat aditif sintetis diatas belum diketahui efek samping yang pasti, jika terlalu banyak mengkonsumsinya dan terlalu sering, mungkin akan menimbulkan kelainan fungsi pada organ, karsinogen, dasb yang merugikan tubuh.

ZAT ADITIF   


 (MACAM –MACAM, JENIS, CONTOH, FUNGSI, EFEK SAMPING)

                        Oleh Kelompok 7 Biologi
                              Kelas XI IPA 4, anggota :
                                    1. Eko Pamungkas (10)
                              2. Erika Kutniawati (12)
                              3. Oki Dika Nurshinta (25)
                              4. Retno Kumala Hesati S. (26)


               SMA NEGERI 3 JOMBANG
       TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Kalsium


KALSIUM


            Kalsium (Latin calcis, artinya "kapur") telah diketahui sejak abad pertama ketika orang Romawi kuno menyediakan kapur dalam bentuk kalsium oksida. Namun hanya pada tahun 1808 di England , Sir Humphrey Davy telah mengasingkannya dengan mengelektrolisiskan campuran kapur dan raksa oksida. Davy pada masa itu mencoba untuk memisahkan kalsium apabila ia terdengar bahwa Berzelius dan Pontin telah menyediakan kalsium amalgam dengan mengelektrolisiskan kapur dalam raksa, lantas ia telah mencobanya sendiri. Beliau telah menggunakan elektrolisis sepanjang hayatnya dan telah menemui/mengasingkan magnesium , strontium dan barium .

            Kalsium adalah unsur yang agak lembut, kelabu dan kelogamanan yang boleh disari melalui elektrolisis kalsium fluorida . Ia terbakar dengan nyalaan kuning-kemerahan dan membentuk salutan nitrida putih apabila terdedah kepada udara. Ia bertindak balas dengan air, menyesarkan hidrogen dan membentuk kalsium hidroksida .
Kalsium adalah penting untuk pengecutan otot, pengaktifan oosit, membentuk tulang dan gigi yang kuat, pembekuan darah, penghantaran impuls saraf, pengawalaturan degupan jantung, dan keseimbangan bendalir dalam sel. Di Amerika Syarikat , antara 50% ke 75% orang dewasa tidak memperoleh kalsium yang mencukupi dalam diet mereka. Orang dewasa memerlukan antara 1,000 hingga 1,300 mg kalsium dalam diet seharian mereka.

            Isotop paling berlimpah, 40 Ca, mempunyai nukleus20 proton dan 20 neutron. Tatarajah elektronnya adalah: 2 elektron pada petala K (nombor kuantum utama 1), 8 pada petala L (nombor kuantum utama 2), 8 pada petala M (nombor kuantum utama 3), dan 2 pada petala N (nombor kuantum utama 4). Konfigurasi elektronnya adalah: 2 elektron di kulit K (nombor kuantum utama 1), 8 pada petala L (nombor kuantum utama 2), 8 pada kulit M (nombor kuantum utama 3 ), dan 2 pada petala N (nombor kuantum utama 4). Kulit terluar adalah kulit Valens, dengan 2 elektron pada orbital 4s tunggal, sedangkan orbital 3p kosong.
            Kalsium tidak dijumpai dalam semula jadi dalam bentuk unsurnya. Kalsium tidak ditemukan di alam dalam bentuk unsurnya. Kalsium dijumpai dalam sistem tanah biasanya dalam bentuk batu kapur , gipsum dan fluorit . Stalagmit dan stalaktit mengandungi kalsium karbonat. Stalagmit dan stalaktit mengandung kalsium karbonat. Oleh sebab ia merupakan zat makro dalam diet manusia, amalan pemuliharaan tanah selalunya mengambil kira keseimbangan lestari kepekatan kalsium dalam tanah.

            Kalsium merupakan juzuk penting dalam diet yang sehat. Kekurangannya boleh memberi kesan terhadap pembentukan tulang dan gigi, sementara penyimpanan berlebihan boleh mengakibatkan. Kekurangannya dapat memberi efek terhadap pembentukan tulang dan gigi, sementara penyimpanan berlebihan dapat mengakibatkan karang ginjal. Vitamin D diperlukan untuk menyerap kalsium. Rilis susu, seperti susu dan keju, adalah sumber kalsium yang diketahui ramai. Bagaimanapun juga, beberapa individu alah kepada nafsu dan lebih banyak orang, terutama keturunan bukan Eropa, adalah daya tahan tubuh (intolerans laktosa), menyebabkan mereka tidak dapat menggunakan nafsu. Bagi orang-orang ini, terdapat banyak lagi sumber kalsium yang baik. Ini termasuk: rumput laut seperti Kelp, wakame dan sebagainya; biji-bijian dan benih (misalnya badam dan wijen), kacang-kacangan, makanan laut seperti tiram dan udang halus; ikan bertulang lenbut; bayam; gandum lengkap; kai lan; okra; rutabaga; brokoli; dan keluaran yang diperkuat seperti jus jeruk dan roti.

Fungsi Kalsium (Ca)
• Membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi yang sehat.
• Mencegah osteoporosis.
• Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka.
• Mengirimkan signal ke dalam sel-sel saraf.
• Mengatur kontraksi otot.
• Membantu transport ion melalui membran.
• Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak.
Selain dari itu, kalsium juga penting untuk fungsi-fungsi yang lain seperti :
• Fungsi saraf yang baik (rasa gelisah, rasa sesemut atau kebas).
• Fungsi otot yang baik (kekejangan) seperti merawat kekejangan waktu malam.
• Proses pembekuan darah.
• Kajian terkini mendapati kalsium membantu menghalang berlakunya tekanan darah tinggi. Penelitian terbaru mendapati kalsium membantu menghalang berlakunya tekanan darah tinggi.

Makanan yang kaya akan Kalsium (Ca)
1. Makanan daripada sumber tenusu terutama susu, keju.
2. Ikan sardin tin.
3. Makanan laut seperti tiram.
4. Sayuran seperti brokoli, kubis, tauge Sayuran seperti brokoli, kubis, tauge
5. Buah-buahan seperti oren Kekacang, Tahu.

Gejala yang terjadi jika kekurangan Kalsium (Ca)
1. Gangguan pertumbuhan.
2. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.

Gejala yang terjadi jika kelebihan Kalsium (Ca)
Kelebihan kalsium tejadi apabila mengkonsumsi kalsium sebesar 2500 mg / hari. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal atau gangguan ginjal, konstipasi (susah buang air besar), dan kekejangan otot.

Bagaimana keperluan Kalsium (Ca) pada Laki-laki dan wanita
Lelaki
Umur (tahun) Keperluan kalsium dalam mg
  1. 8 - 11       800
  2. 12 - 15    1200
  3. 16 - 18    1000
  4. 19 - 64     800
  5. melebihi 64 800


Wanita
Umur (tahun) Keperluan kalsium dalam mg
  1. 8 - 11 900
  2. 12 - 15 1000
  3. 16 - 18 800
  4. 19 - 54 800
  5. melebihi 54 1000
  6. Mengandung 1100
  7. Menyusu bayi 1200

Secara kasarnya, wanita memerlukan lebih kalsium berbanding lelaki. Wanita remaja memerlukan kalsium yang cukup untuk menguatkan tulang mereka di samping membantu mengawal osteoporosis semasa mereka semakin dewasa dan tua. Wanita Asia yang mempunyai struktur badan yang kecil dan ketumpatan tulang yang rendah lebih berisiko tinggi menghadapi osteoporosis.

Keperluan Kalsium (Ca) menurut umur
Carta keperluan kalsium mengikut umur:
Kanak-kanak lelaki Kanak-kanak lelaki Kalsium(mg) Kalsium (mg)
8-11 tahun 8-11 tahun 800 800
12-15 tahun 12-15 tahun 1,200 1,200
16-18 tahun 16-18 tahun 1 ,000 1, 000

Kanak-kanak Perempuan Kanak-kanak Perempuan Kalsium(mg) Kalsium (mg)
8-11 tahun 8-11 tahun 900 900
12-15 tahun 12-15 tahun 1,000 1,000
16-18 tahun 16-18 tahun 800 800

Lelaki Dewasa Lelaki Dewasa Kalsium(mg) Kalsium (mg)
19- 64 tahun 19 - 64 tahun 800 800
64 keatas 64 keatas 800 800

Wanita Dewasa Wanita Dewasa Kalsium(mg) Kalsium (mg)
19- 54 tahun 19 - 54 tahun 800 800
54 keatas 54 keatas 1000 1000
Wanita mengandung Wanita mengandung 1100 1100
Wanita menyusui anak Wanita menyusui anak 1200 1200

Faktor yang dapat meningkatkan absorpsi Kalsium (Ca)
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan absorpsi kalsium adalah:
1. Tingkat kebutuhan tubuh terhadap kalsium
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, masa kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium.
2. Vitamin D
Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium.
3. Asam klorida
Asam klorida yang dikeluarkan oleh lambung membantu absorpsi kalsium dengan cara menurunkan pH di bagian atas usus halus.
4. Makanan yang mengandung lemak
Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberikan waktu lebih banyak untuk absorpsi kalsium.


Faktor yang menghambat absorbsi Kalsium (Ca)
1. Kekurangan vitamin D bentuk aktif.
2. Makanan yang mengandung asam oksalat seperti bayam dan sayuran lain.
3. Makanan tinggi serat karena mempercepat waktu transit makanan di dalam saluran cerna.
3. Siklus Biogeokimia dari Kalsium (Ca)

Partisipasi mikroorganisme dalam siklus kalsium geokimia adalah faktor yang paling penting menjaga kondisi netral di Bumi. Siklus ini memiliki pengaruh pada nasib anorganik karbon, dan, dengan demikian, pada penghapusan CO_2 dari atmosfir primitif. Sebagian besar deposit kalsium dibentuk di Prakambrium, ketika biosfer prokariotik didominasi. Setelah itu, kalsium daur ulang berdasarkan endapan biogenik oleh kerangka organisme menjadi proses utama. Antara prokariota, hanya beberapa perwakilan, misalnya cyanobacteria, memperlihatkan fungsi kalsium khusus. Siklus geokimia kalsium yang dimungkinkan oleh fitur universal bakteri yang terlibat dalam reaksi yang dimediasi biologis dan ditentukan oleh kegiatan masyarakat mikroba. Dalam sistem prokariotik, kalsium siklus dimulai dengan pencemaran batuan, terutama melalui tindakan dari komunitas organotrophic organisme. Pelepasan karbon dioksida ke udara dengan tanah aerob organotrophic mengarah pada pencucian dengan asam karbonat dan soda salinasi. Di bawah kondisi anoxic, kepentingan utama adalah produksi asam organik oleh primer anaerob (fermentasi mikroorganisme. Kalsium karbonat ini dipicu oleh Anaerob sekunder (sulfat REDUCERS) dan untuk tingkat yang lebih kecil oleh methanogens. Peran masyarakat dalam cyanobacterial karbonat endapan ini direkam oleh stromatolites, yang paling umum Prakambrium organo-sedimen struktur. Pengendapan karbonat di cyanobacterial tikar sebagai konsekuensi dari photoassimilation dari CO_2 tidak muncul untuk menjadi proses yang signifikan. Dikatakan bahwa karbonat yang diendapkan di batas antara "soda benua", yang muncul sebagai akibat dari sub-aerial pencucian dengan asam karbonat, dan laut yang mengandung Ca Ecotones disediakan seperti kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan cyanobacterial benthic masyarakat, yang merupakan prekursor dari stromatolites.

Hipokalsemia


HIPOKALSEMIA
1.       Anatomi, fisiologi, histology
Kelenjar paratiroid
Anatmoni : 4 bh kelenjar pd (yg menempel) bag posterior kelenjar tiroid, sepasang superior dan sepasang inferior, diperdarahi cabang arteri tiroid inferior
Histology: sel chief (principal)èsintesis PTH, sel oxyphil, sel adiposityèstroma jaringan lemak
Fisiologi : struktur polipeptida & larut air, metabolism di liver dan ginjal
                Sintesis & sekresi : prepoPTHèproPTHèPTH(disimpan disekretory granules menunggu sinyal untuk sekresi              _                       +
                Regulasi : ­ Ca2+darahèsekresi PTHè¯Ca2+darah
                Efek biologis : pada ginjal (­ Ca2+reabsorpsi, ¯ PO4 2- reabsopsi, ­ aktivasi vit D)
                                                Pada tulang (¯aktivitas osteoblasè­ pelepasan Ca2+dan PO4 2-
Kalsium
Nutrisi : makronutrien, dibutuhkan ± 1 gr perhari
Transport : 50% dlm bentuk ion, 40% terikat albumin, 10% terkompleks dengan anion (phosphate, citrate)
Fungsi : transmisi synaps dan fungsi syaraf lainnya, kontraksi otot, pembentukkan dan pemeliharaan tulang.
Regulasi : PTH, vit D, kalsitonin
2.       Diagnosis banding
DD dari hipokalsemia dilihat dari 4 sudut pandang yaitu usia pasien,  konsentrasi fodfat serum (menggambarkan kemungkinan gagal ginjal/ hipoparatiroidism), status klinis umum, dan jangka waktu hopokalsemi.
3.       Definisi, gambaran klinis, risk factor
Definisi : suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah kurang dari 8,5 mgr/dL darah.
Gambaran klinis :
·         Neuromuskuler
Irritabilitas otot rangka (twiching, cramping, tetany)
Serangan akut
Hiper refleksi tendon dalam
Adanya tanda Trosseau’s atau Chvostek’s
Parestesia
Cemas, Psikosis
·         Respiratori
Nafas pendek
Gagal nafas (tetani dan serangan akut)
·         Kardiovaskular
Denyut jantung meningkat dan gangguan irama (disritmia)
Hpotensi
Denyut nadi melemah
·         Gastrointestinal
Bising usus meningkat
Kejang perut
Diare

Risk factor :
Klo pada bayi èprematuritas, memiliki kekurangan o2 pada masa kehamilan
Pada ibuèmenderita diabetes

4.       Working diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
Anamnesis
1) Riwayat kesehatan klien.
1. Sejak kapan klien menderita penyakit.
2. Apakah ada anggota keluarga yang berpenyakit sama.
3. Apakah klien pernah mengalami tindakan operasi khususnya pengangkatan kelenjar paratiroid atau tiroid.
2) Keluhan utama, antara lain :
1. Kelainan bentuk tulang.
2. Kejang-kejang, kesemutan dan lemah

Pemeriksaan fisik
-          Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda kelainan neuromuskular, termasuk di dalamnya tanda khas chovstek (kontraksi otot muka + dg kedutan pada sudut mulut s/d kontraksi hemifacial)  dan trousseau
-          tanda-tanda kardiovaskular
-          Tingkat kesadaran kompos mentis
-          Pernapasan bunyi (stridor)
-          Rambut jarang dan tipis; pertumbuhan kuku buruk, deformitas dan mudah patah; kulit kering dan kasar


Pemeriksaan penunjang
Laboratorium:
-          kalsium ion di bawah nilai normal (1,1-1,3 mmol/L) atau nilai kalsium total setelah terkoreksi oleh kadar albumin serum di bawah nilai normal (8,5-10,5 mg/dL).
-          Fosfat anorganik dalam serum
-          Fosfatase alkali normal atau rendah
-          ekskresi kalsium > 150 mg/hari
-          Level serum Ca2+ yang turun
Foto Rontgen:
-          Sering terdapat kalsifikasi yang bilateral pada ganglion basalis di tengkorak
-          Kadang-kadang terdapat pula kalsifikasi di serebellum dan pleksus koroid
-          Density dari tulang bisa bertambah
-          EKG: biasanya QT-interval lebih panjang

5.       Managemen (phamako, non pharmako, prevention)
Hipokalsemia akut (7-8 mg/dL:
-kalsium glukonas IV è diberikan 1-2 ampul (90-180 elemental Ca) dilarutkan dalam 50-100 ml larutan dextrose 5%, kemudian diberikan dalam 10 menit.
Hipokalsemia persistenè­konsentrasi Ca serum 2-3 mg/dL dengan pemberian 15 mg/kg elemental Ca dalam waktu 4-6 jam.
Hipokalsemia kronik :
-preparat kalsium dan vitamin D peroral (bentuk tablet)
-preparat cair seperti kalsium glubionat yang mengandung 230 mg elemental calcium dalam 10 ml serta karbonat cair, dosis dimulai dari 1-3 gram elemental kalsium yang terbagi dalam 3-4 dosis bersama makan.

Prevention :

6.       Etiologi, epidemiologi
Etiologi :
Penyebab
Keterangan
Kadar hormon paratiroid rendah
Biasanya terjadi setelah kerusakan kelanjar paratiroid atau karena kelenjar paratiroid secara tidak sengaja terangkat pada pembedahan untuk mengangkat tiroid
Kekurangan kelenjar paratiroid bawaan
Penyakit keturunan yg jarang atau merupakan bagian dari sindroma DiGeorge
Pseudohipoparatiroidisme
Penyakit keturunan yg jarang;
kadar hormon paratiroid normal tetapi respon tulang & ginjal terhadap hormon menurun
Kekurangan vitamin D
Biasanya disebabkan oleh asupan yg kurang,
kurang terpapar sinar matahari (pengaktivan vitamin D terjadi jika kulit terpapar sinar matahari),
penyakit hati,
penyakit saluran pencernaan yg menghalangi penyerapan vitamin D,
pemakaian barbiturat & fenitoin, yg mengurangi efektivitas vitamin D
Kerusakan ginjal
Mempengaruhi pengaktivan vitamin D di ginjal
Kadar magnesium yg rendah
Menyebabkan menurunnya kadar hormon paratiroid
Asupan yg kurang atau malabsorbsi
Terjadi dengan atau tanpa kekurangan vitamin D
Pankreatitis
Terjadi jika kelebihan asam lemak dalam darah karena cedera pada pankreas, bergabung dengan kalsium
Kadar albumin yg rendah
Mengurangi jumlah kalsium yg terikat dengan albumin tetapi biasanya tidak menyebabkan gejala, karena jumlah kalsium bebas tetap normal

Epidemiologi: perempuan > laki-laki

7.       Komplikasi, prognosis
Komplikasi :
·         Pada Bayi dan Anak: berisiko tinggi dan mudah terserang patah tulang
·         Pada Ibu hamil: bayi dalam kandungannya akan hipokalsemi juga dan si ibu akan berisiko tinggi mengalami keguguran atau pre-eklamsi (keracunan  kehamilan)
·         Pada Usia Lanjut: mudah terkena osteomalasia dan osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah menopause.
Prognosis : ad vitam èdubia, ad fungsionamèdubia ad malam (meragukan kearah buruk), ad sanasionamèmalam

8.       Kompetensi dokter III A
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat)

9.       Brain storming
Sekresi hormone  PTH¯èkalsium serum ¯è­absorbsi kalsium baik di usus maupun dari tulang serta absorpsi dari tubulus ginjalèhipokalsemia
Hipokalsemiaèserabut saraf perifer terangsangèmelepaskan impuls sec spontanèkontraksi tetanik otok aktifèspasme karpopedal (tanda trousseau)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons